Besoknya aku bangun,
kenapa gersang sayang...?
kenapa berubah jadi kelam...?
ku lihat wajahku di cermin !

ku rebahkan lagi tubuhku ke tempat tidur,
ku rasakan pelan-pelan hampa udara yang menguap dalam kamar,
menyisakan sesegukan air mata tadi malam...
karena, mata kecilku hilang,
terbang ke langit tanpa menjemputku lagi...
tanpa kembali !

meninggalkan aku sendiri,

harum tubuhnya masih menebar,
genggaman hangat tangan nya masih terasa,
tatapan nya masih terbayang hangat,
lirih suaranya juga masih terdengar,
apalagi gerak tubuhnya terus sibuk lalu lalang...

Tapi dia sudah hilang,
terhenyak tak berdaya oleh dirinya sendiri,
membawanya pergi jauh melepaskan ku,
bahkan menghilang selamanya untuk hati itu,

Dadaku sesak, berontak,
seakan ingin teriak
aku kehilangan !
aku bernafas tanpamu !

Kau tau, itu susah !
sangat susah...
entah bisa atau tidak...

bagiku, tak mudah bernafas tanpamu,
tanpa setiap liku hidupmu yang terekam sangat jelas,
dengan rasa yang mengalir setiap hari dengan sangat deras,
rasa ini terlalu dan teramat sangat,

waktu bantu aku !

Ku coba bangun dari tempat tidurku,
menerawang sekitar,
berusaha menyadarkan diriku sendiri bahwa aku harus juga sudahi semua ini,
satu kisah yang aku selalu banggakan,
selalu aku perjuangkan,
selalu aku tempatkan di tempat khusus,

jika perjuanganku tentang rasa ini tak bermakna,
semoga kau bisa tau satu hal,
kenapa aku begitu mencintaimu,
dan kenapa kau tak begitu mencintaiku...